“Berdasarkan informasi yang saya peroleh, beliau mengatakan video tersebut asli dan benar. Mengenai itu gim yang resmi atau tidak, kami tunggu putusan BK. Kami minta BK panggil kami untuk diperiksa dan kami sampaikan video apa itu, dan kami mita secepatnya, kalau bisa besok dipanggil kami hadir,” tutur Pitra.
Meski sudah dipecat dan diajukan pergantian antarwaktu (PAW), namun Cinta Mega tetap dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta pada Rabu (26/7). Kongres Pemuda Indonesia (KPI) meminta BK DPRD DKI Jakarta agar mengusut dugaan main slot online yang dilakukan Cinta saat rapat paripurna pada Kamis lalu (20/7).
Pitra menambahkan, berdasarkan analisis dari ahli telematika, video yang beredar soal Cinta Mega mengandung hal negatif. Karena itu, persoalan tersebut harus ditindaklanjuti secara serius oleh lembaga DPRD DKI Jakarta.
“Kami minta agar permasalahan ini ditindaklanjuti secara serius karena bukan hanya moral, akan tetapi etika yang harus dilihat di dalam persoalan ini. Kongres Pemuda Indonesia DKI Jakarta hari ini resmi membuat laporan, tadi sudah diterima oleh bagian (administrasi) BK DPRD untuk tindaklanjuti,” kata Pitra di lokasi pada Rabu (26/7).
Pitra mengakui, di organisasi politik Cinta memang sudah dipecat dan diajukan untuk diganti. Namun secara kelembagaan, dia merasa BK harus turun tangan memberikan sanksi.
“Kami meminta agar diproses secara kelembagaan, kenapa? Agar ini tak jadi preseden buruk bagi anggota-anggota DPRD lainnya. Ini yang harus kita jaga dan kita kawal karena ini menyangkut masalah kepentingan hak-hak masyarakat DKI Jakarta,” demikian Pitra.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara