POLHUKAM.ID -Pemerintah China menggelontorkan investasi senilai Rp175 triliun kepada Indonesia. Usai dikunjungi Presiden Joko Widodo di Sinchuan, China, pekan lalu.
Menyikapi hal tersebut, ekonom senior Indef Didik J Rachbini menuturkan investasi yang diberikan China ke Indonesia, mayoritas untuk tambahan investasi hilirisasi.
Rektor Universitas Paramadina ini berharap Indonesia tidak menggadaikan sumber daya alamnya untuk dikelola pihak asing terutama China.
“Jangan sampai sumberdaya alam kita diserahkan pengelolaan dan nilai tambahnya ke asing semua seperti kasus minyak dan gas,” tegas Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/7).
“Kita mendapat sedikit nilai tambahnya,” imbuhnya.
Didik menegaskan hilirisasi nikel perlu peran swasta serta usaha menengah dan kecil untuk mengelolanya, namun dia meminta agar Indonesia tidak memberikan seluruh SDA-nya ke Asing.
Meski nilai investasi China ke Indonesia cukup besar, namun menurutnya, dana investasi tersebut masuk ke dalam penambahan utang Indonesia terhadap China.
“Itu kan sudah berjalan sejak lama sebelum kunjungan presiden sudah mengalir investasi Cina,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!