POLHUKAM.ID - Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo menyoroti sejumlah kasus yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, seperti bullying, kekerasan fisik, pungutan liar (pungli) korupsi, sampai tindakan amoral semisal pemerkosaan dan pembunuhan.
Menurut Ganjar, tantangan-tantangan itu bisa dihadapi dengan pendidikan karakter berkualitas agar anak-anak bangsa bisa meneruskan perjuangan pendahulunya lewat semangat menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Pendidikan yang berintegritas itu penting diberikan sejak dari awal. Kalau tidak, jadi ramai. Pejabat ditangkap misalnya, kena OTT karena integritasnya. Dan pendidikan karakter salah satunya adalah berintegritas. Dia bekerja profesional,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Ganjar memaparkan, pendidikan karakter meliputi sopan santun, menghormati orang yang lebih tua, dan kemampuan mengerti perasaan orang lain. Apabila semua poin tersebut dimiliki anak-anak muda, Ganjar optimis kemajuan Indonesia takkan sulit digapai. “Dalam pendidikan tidak cukup mencetak tenaga kerja, tapi mencetak manusia unggul yaitu menghormati orang, punya budi pekerti,” ucap Ganjar.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara