Dalam sambutannya tersebut, Jokowi menegaskan dirinya adalah Presiden RI dan bukan Lurah. Dia juga membantah melakukan intervensi terkait pembentukan koalisi dan penentuan capres.
"Jadi Pak Jokowi itu sedang curhat," kata pengamat politik Ujang Komarudin soal pidato kenegaraan Jokowi itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/8).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menuturkan, dalam politik ada istilah depan layar dan belakang panggung. Segala sesuatu di depan layar bersifat normatif. Namun di belakang panggung selalu menghadirkan drama tersendiri.
"Sehingga kalau rakyat menuduh pak Jokowi cawe-cawe, itu hak publik yang mempersepsikan itu. Karena bisa jadi itu yang diamati rakyat di panggung politik," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara