Menurutnya, masyarakat sudah bosan dengan janji para politisi yang kerap tidak dipenuhi. Oleh sebab itu, dia meminta agar membuat janji kepada masyarakat yang realistis.
"Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji surga. Buatlah janji yang realistis. Sejatinya hari ini masyarakat perlu sarana pendidikan, kesehatan dan juga harga-harga kebutuhan hidup yang lebih terjangkau," kata Didi.
Didi menilai, janji menggratiskan BBM sangat membodohi rakyat.
"Janji-janji muluk, seperti janji gratiskan BBM sama saja berusaha melakukan pembodohan terhadap rakyat. Rakyat Indonesia sudah pintar. Pasti akan tertawa jika tetap janji buat jembatan, padahal sungainya tidak ada," ujar Didi.
Didi mengatakan, slogan perubahan untuk perbaikan tentu bermakna yang realistis. Program pemerintah yang baik perlu dilanjutkan pemerintah setelah kepemimpinan Jokowi.
"Apa-apa yang sudah baik oleh pemerintah sebelumnya harus dilanjutkan. Tetapi apa-apa yang masih buruk tentu harus dikritisi untuk diperbaiki dan berikan solusinya,"demikian Didi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!