Perjalanan Anies itu untuk membahas kerja sama pada bidang transportasi dan pembiayaan proyek MRT Jakarta.
Fadhli mengatakan, sangat wajar Anies kunjungan ke luar negeri untuk pembahasan program kerja.
Oleh karena itu, kunjungan Anies itu tidak perlu dipermasalahkan dan dikaitkan dengan berbagai hal.
"Tak ada yang salah kalau pelesiran untuk kegiatan dinas jika melakukan kerja sama antarkota," ujar Fadhli dilansir dari GenPI.co Kamis (12/5).
Fadhli mengatakan, kegiatan itu pastinya mengutamakan kepentingan program kerja untuk Jakarta pada sisa masa jabatan Anies.
Sebagai informasi, masa jabatan Anies akan habis pada Oktober 2022.
"Dalam rangka untuk mengejar target pembangunan Ibu Kota, makanya perlu dimaksimalkan kunjungannya," jelasnya.
Fadhli menambahkan, Anies harus membuktikan bisa membawa dampak besar untuk Jakarta setelah kunjungan itu.
"Jangan sampai muncul perspektif minor berwisata berbungkus kunker. Gawat itu," kata Fadhli.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan