Sementara itu, soal penjajakan untuk poros koalisi ini, Jazilul mengatakan, masih dalam tahap pendekatan. Ia mengibaratkan pendekatan itu dilakukan seperti orang yang sedang berpacaran.
"Biasanya penjajakan di Indonesia sifatnya pada kekeluargaan kultural gitu tidak straight, ngobrol-ngobrol dulu, ngopi-ngopi dulu gitu kayak pacaran," ujarnya.
Soal Cak Imin yang ditawarkan sebagai capresnya, Jazilul menyebut hal itu bukan lah merupakan omong kosong. Menurutnya, banyak pengalaman figur dengan elektabilitas rendah justru menjadi presiden.
"Dan kami sudah sering punya pengalaman begitu, meskipun waktu itu belum pemiliham langsung, Gus Dur itu tidak ada dalam survei Gus Dur itu akan jadi presiden."
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara