"Produktivitas pangan ini benar-benar harus digerakkan secara masif, bukan melalui food estate tetapi melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanah milik rakyat dan petani," tegas Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pemerintah mengevaluasi program tersebut dan membuat program ketahanan pangan yang baru dengan melibatkan masyarakat, khususnya petani.
"Food estate terbukti gagal, Maka jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengidentivikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," ujarnya.
Selain itu, sudah waktunya Indonesia lepas dari ketergantungan impor. Kondisi ini bisa berbahaya apabila negara produsen tak lagi bisa memenuhi permintaan Indonesia.
"Kalau kita tidak bisa impor, kita makan dari mana? Kecuali kita (bisa) berswasembada," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara