Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan Cak Imin dengan Gus Yahya berhubungan baik.
"Orang yang membaca dari luar akan berkata begitu, kalau di dalam nggak. Pak Muhaimin dengan Gus Yahya itu kan teman baik, seangkatan, nggak ada demam. Justru saya senang karena orang melihatnya ada dinamika, jadi perbincangan, nggak ada soal,” kata Gus Jazil saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Dia tak menampik pernyataan Gus Yahya agar tidak menjadikan NU sebagai alat politik.
Menurutnya NU memang bukanlah partai politik namun sejarah membuat marwah PKB dan NU saling terkait.
"Memang NU bukan parpol tapi melahirkan parpol namanya PKB. Jadi pasti dukung PKB lah seperti ketum PBNU sebelumnya, " ucap dia.
Gus Jazil juga menanggapi santai anggapan suara NU akan terpecah pada Pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR itu menyebut hal yang wajar karena setiap pemilu suara nahdliyin memang tersebar ke banyak partai.
"Dari dulu suara NU itu terpecah. Ingat nggak (pilpres) 2004 ada tiga pasangan (calon) itu NU semua. Ada Pak Hasyim Muzadi, ada Gus Sholah, ada Jusuf Kalla. Justru yang menang yang kultural tuh, Jusuf Kalla," kata Gus Jazil.
Kalimat penutup Gus Jazil menyinggung unggahan desain kaus 'NU Kultural' oleh Cak Imin di media sosial yang kemudian dianggap Wakil Sekjen PBNU Imron Rosyadi Hamid merenggangkan hubungan NU dan PKB.[]
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan