Lantas, dia mengungkap bahwa pihaknya telah tiga kali menyuarakan dugaan korupsi lima menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi. Namun tidak mendapatkan respons positif.
"Apa karena semua menteri yang terduga korupsi tersebut berada di koalisi yang sama dan mendapat dukungan dari istana? Apa di akhir pemerintahan Jokowi periode ke-2 harus meninggalkan noda hitam dalam sejarah pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN)?," kata Hanif tegas.
"Jika kami DPP NCW ditanya, kenapa berani menguak dugaan Gelombang Korupsi di Lingkungan Istana? Jawaban kami sudah jelas terbuka di dunia maya," ujarnya.
Oleh karena itu, NCW menilai bahwa program food estate ini tidak direncanakan dengan matang dan uang rakyat lebih kurang Rp 6 triliun hilang begitu saja.
Kata dia, pada suatu kesempatan di sela kegiatannya, Jokowi sempat memberikan pembelaan karena gagalnya panen food estate setelah 3 tahun berjalan.
"Membangun food estate itu tidak mudah, biasanya pertama gagal, kedua bisa jadi gagal, ketiga juga bisa gagal. paling keenam dan ketujuh mungkin bisa berhasil," ucap Jokowi (18/8/23).
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa dugaan DPP NCW jika ‘Istana’ telah tersentuh praktik-praktik pembiaran uang rakyat dikorupsi oleh oknum Menhan PS dan oknum menteri-menteri lainnya.
“Jika gagal program pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 6 triliun itu menjadi ‘hal biasa dan tidak ada konsekuensi’ terhadap penggunaan dana APBN, kami khawatirkan ke depannya akan lebih banyak modus-modus korupsi melalui program ’trial and error’, apa seperti itu mengelola uang rakyat Pak Jokowi?" lanjut Hanif menjelaskan.
Terakhir, NCW meminta Presiden Jokowi untuk memperhatikan aduan masyarakat anti korupsi terkait dugaan keterlibatan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk segera di nonaktifkan atau diganti dengan anak bangsa yang lebih berpihak kepada rakyat dan amanah dalam mengemban tugasnya.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara