POLHUKAM.ID - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat bicara mengenai isu dinasti politik yang ramai diperbincangkan usai Wali Kota Solo Gibran rakabuming Raka didapuk menjadi cawapresnya.
Bagi Prabowo, banyak yang berjalan dengan dasar dinasti, termasuk dirinya.
"Semua dinasti bung, semua dinasti. Kita jangan cari yang negatif lah. Cari yang positif. Orang ingin berbakti, apa salahnya?" kata Prabowo kepada wartawan usai acara Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10).
Prabowo mengaku, dia pun juga lahir dari dinasti. Ia adalah seorang anak dari Sumitro dan cucu dari Margono Djojohadikusumo.
"Saya paman saya gugur untuk Republik Indonesia. Kita dinasti merah putih," ujarnya.
Prabowo mengaku dinasti yang saat ini adalah dinasti patriot yang ingin mengabdikan diri untuk rakyat. Bila dinasti Jokowi ingin berbakti untuk negeri, apa salahnya?
Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat kenapa? Salahnya apa?.
--Prabowo Subianto.
"Jadi berpikir yang baik lah. Berpikir positif ya," tandas dia.
Tudingan soal politik dinasti santer sejak muncul polemik gugatan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. Dari seluruh permohonan soal batas usia capres-cawapres, hanya ada satu saja yang dikabulkan oleh MK.
Dengan adanya putusan ini, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa maju di Pilpres 2024. Sebab, meski usianya masih di bawah 40 tahun, Gibran sedang menjabat sebagai kepala daerah, yaitu sebagai Wali Kota Solo.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama