Kehadiran Gibran di bursa pemilihan presiden mendatang dipandang kontroversial dan tidak wajar. “Karpet merah” yang diberikan Mahkamah Konstitusi untuk Gibran dinilai sebagai bagian dari keinginan Jokowi dan keluarganya untuk membangun dinasti politik yang bahkan lebih hebat dari era Presiden Soeharto.
Mahardhika yang bisa disapa Didi adalah salah seorang Wakil Sekjen Gerindra dan calon anggota legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 6 yang meliputi Blitar, Kediri, dan Tulung Agung.
Menurut pandangannya, periode kepemimpinan para pemimpin bangsa merupakan sunatullah atau kehendak Allah yang memang harus dijalani.
“Setiap pemimpin hakekatnya adalah orang yang terpilih pada jamannya. Setiap era akan melahirkan pemimpinnya sekaligus juga melahirkan generasinya,” ujar Didi lagi.
Dia mengajak semua pihak untuk melanjutkan semua legacy yang terbaik dari para pemimpin bangsa.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara