Ketika menjabat Menpora pada 2013-2014, Roy Suryo mengaku ada pihak yang ingin menjatuhkannya dengan fitnah keji.
Namun, dia merasa semua masalah itu akhirnya terungkap usai menpora penggantinya, Imam Nahrawi ditangkap KPK.
"Saya sekarang happy-happy saja setelah tidak menjabat menteri, karena yang ingin mengganggu akhirnya ditangkap," ujar Roy Suryo kepada GenPI.co di Jakarta Selatan, Jumat (27/5).
Roy Suryo mengatakan fitnah keji tersebut soal barang sisa pengadaan yang dikirim ke rumahnya di Yogyakarta.
Namun, dia mengatakan tidak meminta atau mengambil barang tersebut.
Menurut dia, hal itu merupakan sebuah agenda yang digunakan sengaja untuk menjatuhkannya.
"Saya buka-bukaan saja karena yang bersangkutan juga sudah dihukum. Itu memang terjadi pada 2017," jelasnya. Roy Suryo merasa lebih bebas untuk bersuara karena telah keluar dari Partai Demokrat.
Dia menyebutkan dinamika partai politik ialah tegak lurus kepada pimpinan.
"Saya sudah keluar dari Demokrat. Jadi, saya bebas membongkar hal-hal yang sebelumnya menimpa ketika sebagai menpora," tuturnya.
Seperti diketahui, Roy Suryo sempat dituduh menyalahgunakan jabatannya melalui kasus belanja perabotan rumah tangga sebuah panci.
Roy Suryo bahkan diminta mundur dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada 2019. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Politikus PAN: Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!