Kegiatan diawali dengan menyebarkan berkah dan menggelorakan semangat berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Sahabat Ganjar melaksanakan kegiatan pembagian paket sembako rakyat atau biasa dikenal dengan “PASERA”. Baca Juga: Final Hackathon Sahabat Ganjar jadi Stimulan Mahasiswa untuk Dukung Indonesia Melek Teknologi
Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Lebih dari 100 warga yang membutuhkan mendapatkan paket sembako rakyat yang diberikan langsung oleh Ketua DPC Kota Depok yaitu Ferry Suhardiman Wibowo beserta jajarannya.
"Saya sangat senang dapat menyelenggarakan kegiatan pembagian paket sembako rakyat di kota saya ini. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu mereka yang membutuhkan serta dapat menjadi semangat bagi yang lain untuk melakukan kegiatan serupa” ujar Ferry.
Tidak hanya sampai disitu, relawan Sahabat Ganjar DPC Kota Depok juga mengadakan kegiatan apresiasi seni beladiri tradisional Kota Depok yang menghadirkan komunitas Beladiri se-Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semarak ramai dari para warga yang hadir di Kecamatan Limo, Kota Depok untuk menyaksikan penampilan beladiri dikemas secara menarik.
Setelah melakukan pertunjukan seni bela diri, pelaku seni beladiri dari berbagai komunitas se-Kota Depok bersama warga sekitar juga melakukan deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Selain itu, relawan Ganjar yang rutin menggelar kegiatan sosial disetiap minggunya ini menyambangi Pondok Pesantren Sirojus Sa’adah, Kecamatan Limo, Kota Depok dalam agenda menjalin silaturahmi dan melakukan kegiatan edukasi politik bagi santri dan generasi muda yang diberi tajuk “SaGa Sarungan”, yang di hadiri langsung oleh Ketua Umum Sahabat Ganjar yaitu Gus Nahib.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara