POLHUKAM.ID -Pidato calon presiden Koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang menyebut demokrasi tidak baik-baik saja dinilai merupakan cara mencari perhatian ke rakyat.
Demikian dikatakan pengamat politik dari Citra Institute Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (16/11).
Efriza menilai, pidato sindiran Ganjar usai acara pengundian nomor urut di KPU RI itu merupakan upaya menarik perhatian publik agar dipilih masyarakat.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara