Melalui akun Twitter-nya, Roy Suryo membagikan jadwal terbuka Capres dan Cawapres 2024 yang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah yang paling sering absen.
“Saatnya kita bertanya, apakah benar-benar berisi otak atau hanya kosong belaka,” tanya Roy Suryo dalam postingannya, menunjuk pada absennya Gibran Rakabuming Raka dalam berbagai kesempatan.
Roy Suryo juga menyindir latar belakang pendidikan Gibran yang merupakan lulusan Bradford cabang Singapura, dengan bertanya mengapa Gibran takut untuk berdialog terbuka. Ia menilai bahwa sebagai lulusan tersebut, seharusnya Gibran tidak takut untuk menghadapi debat.
Dalam cuitan Twitter lainnya, Roy Suryo menekankan pentingnya debat publik sebagai suatu cara untuk mengetahui isi kepala dari calon presiden dan wakil presiden. Ia menyayangkan sikap Gibran yang tidak merespons ajakan debat bersama Muhammadiyah.
“Salah satu cara untuk menghormati sesama manusia adalah dengan menghadiri undangannya,” ujar Roy Suryo.
"Soalnya (katanya) 'lulusan' Bradford cab Singapore, lha kok Hadir Debat saja ketakutan? Awokwokwok ...! AMBYAR", tulisnya di cuitan lain. []
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara