POLHUKAM.ID -Kritik terhadap program Food Estate kembali datang. Proyek ini dianggap tidai menjadi solusi pangan bagi rakyat. Bahkan cenderung dianggap merusak lingkungan.
"Ini tentunya merugikan dari sisi lingkungan hidup karena pohon-pohon di hutan sudah ditebang, lalu anggaran yang seharusnya bisa mendukung para petani mendapat subsidi pupuk atau bibit terbaik dari hasil research, ternyata tak termanfaatkan sebagaimana mestinya," ungkap Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi kepada wartawan, Selasa (5/12).
Lusyani mengatakan, krisis pangan memang membayangi kehidupan. Terlebih masih banyak warga yang tidak memiliki pelerjaan layak.
"Namun Food Estate bukan menjadi solusi dari semua permasalahan itu, menurut saya. Karena lingkungan hidup sudah rusak, tapi para petani tidak mendapat untung," kata Lusyani.
Dia menilai program Food Estate ini dialihkan anggarannya untuk program yang langsung dirasakan petani. "Menurut hemat saya sebaiknya proyek food estate bisa dialihkan langsung ke petani Indonesia, artinya jadikan proyek seperti itu berbasiskan pada kepentingan petani," pungkasnya.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!