"Materi yang disampaikan dalam bimtek antara lain kebijakan penyelenggara pemerintah desa, mulai dari sisi kewenangan, kelembagaan, tata kelola, perencanaan pembangunan, keuangan, dan lainnya," bebernya.
Dalam kesempatan tersbeut, Faishol juga mengundan hadirkan lintas sektor dalam rangka menguatkan pemahaman kades mendatang. Seperti mendatangkan pihak Polresta, Kejaksaan, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten.
Baca Juga: PLN Banyuwangi Jami Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Nataru
"Terkait upaya pemberdayaan, semua sektor kami hadirkan. Semua perlu mendapatkan peningkatan kapasitas baik kades maupun tim PKK," imbuhnya.
Pasca bimtek, para kades segera menuntaskan dua tugas terdekat, mengingat penghujung akhir tahun 2023 tinggal menghitung hari lagi.
Kedua tugas tersebut adalah penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) selama enak tahun ke depan serta merampungkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024.
"Yang paling mendesak adalah perencanaan APBDes 2024 batas akhir pada 31 Desember. Sembari merencanakan juga menyusun tugas terdekat tersebut," pungkasnya. (rei/aif)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanyuwangi.jawapos.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara