Menurut dia, ketika BBM naik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati dan PDIP membuat drama prorakyat.
Namun, era Presiden Jokowi pun BBM mengalami kenaikan sehingga membuat rakyat kesulitan.
"Ketika SBY menaikkan BBM, Megawati membuat drama mewek. Namun, sekarang buktinya juga ada kenaikan BBM," ujar Roy Suryo dilansir dari GenPI.co di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Roy Suryo menjelaskan dengan kenaikan BBM, PDIP dan Megawati terkesan tidak lagi pro rakyat.
Sebab, drama kenaikan BBM era SBY mendapat sorotan tajam dari PDIP yang mengatasnamakan rakyat.
"Pemerintahan yang sekarang malah menaikkan BBM. PDIP yang katanya prorakyat, sekarang berani menaikkan BBM," jelasnya.
Sebelumnya, Roy Suryo menyamakan kondisi Partai Demokrat dengan PDIP ketika berkuasa di Indonesia.
Menurutnya, Demokrat dan PDIP memiliki beragam warna, yang mana tidak ada yang berubah hingga sekarang.
Dia menilai kenaikan BBM menjadi salah satu bukti kedua partai memiliki kesamaan soal gaya kepemimpinannya.
"Saya pikir sama saja, Demokrat ada warna biru tua atau biru muda. PDIP pun sama. Jadi, partai pemenang pemilu itu punya kepengurusan yang hampir sama," imbuhnya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Buni Yani: Jokowi Tes Loyalitas Kapolri dengan Kasus Ijazah
Dikritik Rocky Gerung Berpikiran Dangkal, Dedi Mulyadi: Daripada Berpikiran Dalam Malah Buat Orang Tenggelam
Blak-Blakan! Jokowi Bicara Soal Nama Masa Kecilnya: Mulyono atau Purwoko?
Kontroversi Ijazah Jokowi: Mengapa Jokowi Masih Jadi Headline Setiap Hari Meski Tak Lagi Menjabat?