Dedi menilai, Prabowo hingga saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Posisi tersebut membuatnya masih berada dalam satu gerbong yang sama dengan Jokowi.
"Sebagai mitra pemerintah, Prabowo tentu mendapat pengaruh tidak saja dari dirinya, tetapi juga Jokowi," ucapnya.
Seperti diketahui, dalam data survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 23-24 Desember 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan NU meningkat dari 44,4, persen pada survei akhir November 2023 menjadi 53,5 persen pada akhir Desember 2023.
Sedangkan Ganjar-Mahfud turun dari 27,4 persen pada akhir November 2023 menjadi 25,1 persen pada akhir Desember 2023. Sementara Anies-Muhaimin juga turun dari 22 persen menjadi 16,7 persen di periode survei yang sama.
Peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran pada kelompok ormas Islam berdampak pada perolehan elektabilitas secara nasional menjadi yang tertinggi. Sebanyak 46,7 persen di Pilpres 2024.
Kemudian, Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan 21,0 persen.
Sebagaimana diketahui, Jokowi memiliki basis pendukung yang cukup banyak di NU pada Pilpres 2019 kemarin. Sehingga, siapapun capres-cawapres yang berada di gerbong Jokowi, berpotensi besar meraih dukungan dari basis pemilihnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara