"Ya bertemu dengan bapak Presiden benar. Tapi kan tidak hanya speak-speak membicarakan hal itu. banyak hal lain," ungkap Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2022).
Menurut Surya Paloh, pertemuan itu fokus pada proses pembangunan bangsa. Khususnya terkait dengan stabilitas nasional jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Nah concern kita semuanya pada itu, betapa mahalnya, betapa strategiknya arti keberadaan kita sebagai suatu bangsa, di dalam memiliki suasana stabilitas nasional yang mumpuni," tuturnya.
Surya Paloh juga menekankan bahwa stabilitas nasional penting ditegakkan pada Pemilu 2024. Sehingga, situasi kondusif bisa terjalin dalam kontestasi politik. Bahkan dia mengajak semua elit bangsa ini untuk tetap mengutamakan betapa pentingnya esensi menjaga stabilitas nasional.
"Nah jadi pikiran-pikiran ini, jadi kalau ditanya apakah ada Pak Ganjar atau Bung Anies, ada Pak Prabowo bisa saja, tidak ada masalah," ucapnya.
Dia mengingatkan, berkompetisi bukan dengan saling menjatuhkan, tapi bisa berkompetisi di dalam harmoni dan bagaimana juga mencoba berupaya untuk membangun kesadaran publik, agar politik identitas, politik aliran, politik ajaran dengan kebebasan sosial media yang ada pada saat ini bisa diselesaikan dan saling menghormati sebagai suatu bangsa.
"Mudah sekali untuk mencurigai, menghujat, kalau bisa kita alihkan pada pikiran-pikiran yang mengajak, bahwa kita satu bangsa. Hadapi pemilu kita bersama untuk saling menjaga, menghormati, saling mengingatkan kalau ada kekurangan satu sama lain bahkan sesudah Pemilu dan itu komitmen bagi bersama," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Dipiting Paspampres, Mahasiswa Gagal Bentangkan Poster Dinasti Tiada Henti saat Gibran ke Blitar
Aktivis 98 Tantang Fadli Zon Bentuk Mahkamah Pengadilan HAM
Aktivis 98 Desak Prabowo Pecat Menteri Sontoloyo Fadli Zon!
HEBOH Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan