Baca Juga: Jokowi Sudah Sampaikan Di Publik, Apakah Akan Berpihak ke Paslon Prabowo-Gibran?
"Semoga kita menjadi pemilih bijaksana yang mau memilih pemimpin yang mau bekerja melayani bangsa Indonesia, demi kemajuan Indonesia dan kepentingan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, semoga mereka yang nanti terpilih pun sungguh menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya untuk membangun negara dan bangsa dan demi kesejahteraan bangsa.
"Saudara-saudari yang terkasih, pemuda adalah pemilik masa kini tentu juga penentu masa depan. Orang muda harus mendapat untuk menjadi warga negara yang kompeten. Sebagai warga negara kita memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Gereja mendukung keterlibatan umat membangun kesejahteraan bersama lewat berbagai peran," jelasnya.
Baca Juga: Kepedulian Tulus Bagi Anak Muda Malaka, Alo Bria Nahak Siap 80 Orang Ikut Pemagangan Dalam Negeri
Kemudian lanjut dia, sebagai anggota legislatif dan eksekutif, panitia penyelenggara pemilu, pengawas, media, kelompok masyarakat sipil lainnya. Maka bagi mereka yang mau maju pemilu atau pilkada harus instrospeksi diri.
"Sejauh ini apa saja yang telah saya lakukan demi kemajuan bangsa dan negara serta pengorbanan apa yang telah saya curahkan untuk kesejahteraan bersama dalam negara kesatuan negara republik Indonesia. Pemilu dan pilpres kali ini akan melibatkan generasi muda 56,45% dari total keseluruhan pada tahun 2024 adalah generasi milenial dan generasi z jumlahnya sekitar 113.000.000," ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarntt.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara