"Anies ingin menunjukan ke publik di Jakarta, di Indonesia, dan di dunia internasional bahwa Anies ini bukan gubernur kata-kata, tapi Anies juga bisa mempersembahkan sesuatu yang bisa dibanggakan lah minimal untuk Jakarta bahkan bertaraf internasional. Itu kan yg sebenarnya ingin Anies tunjukan," kata Adi dalam diskusi daring bertajuk 'Formula E(lektabilitas)' Ahad (5/6).
Sebelummya Anies juga dianggap sukses membangun Jakarta International Stadium (JIS). Dua proyek tersebut dikerjakan Anies di akhir masa jabatannya. "Artinya apa, di akhir masa jabatan politiknya, Anies minimal bisa mengklaim dua proyek besar yang diingat oleh publik, pertama JIS, yang kedua Formula E," ujarnya.
Ia pun berharap setelah Formula E digelar investor ramai-ramai datang ke Jakarta. Sehingga keberhasilan Formula E semata-mata bukan untuk Anies tapi untuk Jakarta dan untuk Indonesia.
Selain itu Adi juga menyoroti perhatian publik yang hanya fokus pada nuansa politiknya. Hal tersebut menyebabkan perdebatan penting terkait Formula E luput.
"Perdebatan-perdebatan yang sifatnya kualitatif, substantif itu luput, yang ada adalah bully membully Anies, yang ada adalah dukung mendukung Anies. Apapun judulnya Anies bekerja, apapun judulnya ini adalah panggung politik Anies," ucapnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri