Menurut Andi Arief, Capres dan Cawapres tidak bisa dipilih dari tekanan kekuasaan atau kemauan individu.
"Idealnya capres dan cawapres adalah kehendak partai. Bukan ditekan oleh kekuasaan," katanya melalui akun Twitter @andiarief_, Senin (6/6).
"Semua partai dalam berkoalisi bebas mengampanyekan siapapun capres dan wapresnya dan akan finalisasi tahun depan," sambungnya.
Dengan begitu, Andi Arief percaya tidak ada capres dan cawapres yang dipilih berdasarkan kekuasaan. "Saya yakin tidak akan ada capres/cawapres anak mami yang nyusu pada kekuasaan," jelasnya.
Sayangnya, capres atau cawapres anak mami yang dimaksud Andi Arief ini tak dijelaskan secara gamblang. Namun, capres perempuan yang bakal maju pada Pilpres 2024 cuma Ketua DPR Puan Maharani.
Akan tetapi, elektabilitas Puan Maharani masih jauh tertinggal oleh rivalnya sesama kader PDIP Ganjar Pranowo.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Pemberian Abolisi-Amnesti Diduga jadi Penyebab Perubahan Sikap Gibran