POLHUKAM.ID -Dorongan untuk mengganti Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) mencuat. Menyusul adanya penarikan sejumlah aset Muhammadiyah di BSI beberapa waktu terakhir ini.
Pakar ekonomi Anthony Budiawan menegaskan bukan direksi yang seharusnya diganti, melainkan pemerintahnya yang perlu diganti lantaran salah memilih dewan direksi dan direktu utama BSI.
"Masalahnya bukan masalah direksi, tapi pemegang saham. Pemegang sahamnya pemerintah, yang perlu diganti pemerintahnya. Bukan direksinya," kata Anthony Budiawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/6).
"Kalau pemerintahnya bener direksinya bener. Pemerintahnya yang harus diganti karena menunjuk direksi sembarangan," sambungnya.
Ia mengurai, penyebab awal Muhammadiyah memutuskan untuk menarik asetnya di BSI, lantaran uang yang disimpannya itu tidak bermanfaat bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Karena, pinjaman dari BSI kebanyakan disalurkan untuk perusahaan besar," katanya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara