Isu itu telah dibantah oleh Istana dan Kaesang.
Meski begitu kata Dedi sulit mempercayai pernyataan tersebut di tengah proses Pilkada Serentak 2024.
"Presiden sebelumnya juga membantah telah mengupayakan Gibran dan membentuk koalisi KIM untuk usung Prabowo Gibran. Tetapi proses politik menggambarkan betapa ada kekuatan besar yang melancarkan jalan itu," kata Dedi, Jum'at (28/6/2024).
Atas hal itu, ia menilai isu tersebut benar adanya. Bahwa Presiden Jokowi menawarkan Kaesang ke parpol untuk Pilkada Jakarta.
"Maka, situasi yang sama besar kemungkinan terjadi untuk Kaesang," jelasnya.
Ia menegaskan situasi saat ini sulit bagi publik untuk mempercayai pernyataan dari Presiden Jokowi.
"Sulit mempercayai statemen Jokowi untuk kondisi saat ini, mengingat cukup banyak hal kontradiktif yang sudah melibatkan Presiden," ungkapnya.
Sebelumnya Staf Khusus Presiden Grace Natalie membantah bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan putra bungsunya Kaesang Pangarep ke Partai-partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta.
Menurut Grace, Presiden sama sekali tidak ikut campur dalam Pilkada yang akan digelar November mendatang.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara