Pasalnya berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi tertinggi, sedangkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hanya 1 persen.
"Elektabilitas Kaesang cuma 1% Anies 29%, ya ini tanda-tanda baik ya bahwa Anies masih diminati dan bisa dikatakan lawannya enggak ada," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (17/7).
Sehingga menurut ahli hukum tata negara itu, sebaiknya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berlaga di tempat selain Jakarta.
"Karena itu Ridwan Kamil lebih baik di Jawa Barat saja bertandingnya, Ahok lebih baik tidak usah bertanding di Jakarta tapi di daerah lain ketimbang nanti justru merusak peta partai oposisi, karena kan tidak mungkin juga Ahok itu dijadikan wakilnya Anies karena sudah menjadi gubernur," imbuhnya.
Diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara