POLHUKAM.ID -Gaya politik Prabowo Subianto setelah menjadi presiden terpilih 2024-2029 dinilai mulai berubah. Prabowo terkesan menghindari konflik politik yang disinyalir terjadi antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mencermati gaya politik Prabowo ini terlihat bijak dengan tidak mencampuri dapur politik partai lain.
"Saat Pak Jokowi ribut sama Bu Mega, dia (Prabowo) keluar negeri nonton Olimpiade 2024, itu kerennya Pak Prabowo. Dia sekarang canggih berperan dalam perpolitikan Indonesia," ujar Hensat, sapaan Hendri Satrio dikutip dari kanal YouTube Bambang Widjojanto, Sabtu (2/7).
Pun demikian saat memutuskan untuk maju bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Strategi Prabowo menggandeng putra sulung Presiden Jokowi ini tepat.
"Dia pakai Gibran sebagai alat pemenangan. Akhirnya dia berhasil menjadi presiden," katanya.
Meski Prabowo menggaet Gibran, Hensat menilai ketegangan Megawati dan Jokowi lebih kepada masalah pribadi antara Ketum PDIP dan kader partai.
Kondisi inilah yang dilihat Prabowo sehingga tidak mencampuri masalah di internal PDIP.
"Itu canggihnya Pak Prabowo. Dia sama sekali tidak ingin mendompleng, perseteruan antara Jokowi dan Mega ini," tutup Hensat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!