POLHUKAM.ID - Jagat maya belakangan tengah dihebohkan dengan kasus yang menimpa band punk asal Purbalingga bernama Sukatani karena mendapat tindakan represif akibat membuat lagu berjudul Bayar Bayar Bayar.
Lagu tersebut dinilai memuat kritik tajam lantaran berisi lirik "bayar polisi".
Hal itu membuat anggota Sukatani mengunggah video permintaan maaf yang ditujukan kepada Kapolri.
Tak hanya itu, lagu Bayar Bayar Bayar pun ditarik peredarannya dari platform musik digital.
Kejadian yang dialami oleh Sukatani justru membuat warganet geram karena menilai adanya pembungkaman melalui seni.
Sejumlah aksi dukungan pun dilakukan oleh warganet melalui dunia maya, salah satunya dengan mengunggah template "Kami Bersama Sukatani" yang dibagikan melalui Instagram Story.
Namun, menurut laporan terbaru, pengguna Instagram yang mengunggah template tersebut melaporkan jika unggahan mereka hilang secara tiba-tiba.
Kejadian serupa juga dialami oleh aktor Soleh Solihun. Melalui Instagram Story, ia mengungkapkan hal yang dialaminya.
Unggahan Soleh Solihun kemudian dibagikan ulang oleh warganet melalui menfess di akun X @tanyarlfes.
"Template ini tiba-tiba menghilang dari story. Coba perhatikan deh semua akun yang pernah post story ini. Belum 24 jam udah nggak ada dari story," tulis Soleh Solihun.
Template tersebut menggambarkan dua anggota band Sukatani dengan penutup kepala khas dan membawa bendera.
Pada bagian atasnya terdapat keterangan "#KamiBersamaSukatani #1312 Tolak Segala Pembungkaman Karya Seni".
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara