"Jadi jangan kita terus "torpedo" karya-karya bagus yang baru dimulai," katanya.
Luhur juga mengingatkan pentingnya menghormati karya-karya baik dari Presiden sebelumnya.
"Kita harus hormati juga. Itulah budaya Indonesia. Kita harus kompak semua bangsa ini karena masalah yang dihadapi bangsa Indonesia ini masalah yang rumit dan kompleks karena global masalahnya begitu," ucap dia.
Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga budaya santun saat mengkritik pemerintah.
"Demokrasi itu betul. Tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun. Kita berbicara, berbahasa yang tidak menghormati orang yang sudah berkarya buat negeri ini dengan berburuk sangka dengan cepat," ujar Luhut
Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyatakan bakal membela Jokowi.
"Kemudian berburuk sangka dengan cepat. Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup," ucapnya.
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara