Gibran mengatakan, lebih dari separuh atau sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif.
"Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," kata Gibran.
Menurutnya, ini merupakan peluang besar dan kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi.
Sekjen Golkar soal Video Bonus Demografi Wapres Gibran: Biasa Aja, Nggak Ada yang Istimewa Banget!
Sekjen Partai Golkar Sarmuji bilang Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendadak singgung bonus demografi dalam video monolognya di Youtube Sekretariat Wakil Presiden bukanlah hal yang Istimewa.
Demikian Sarmuji merespons video monolog Gibran Rakabuming Raka dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (21/4/2025).
“Sebenarnya ini peristiwa biasa saja ya sebenarnya, nggak ada yang istimewa banget,” kata Sarmuji.
Menurut Sarmuji, video monolog Gibran tentang bonus demografi menjadi menarik karena selama ini wapres diam.
“Saya menilai ini tidak ada maksud lain kecuali untuk memantik konsen kita pada sesuatu yang sangat penting. Kita nggak boleh hanya berkutat pada isu-isu kekinian saja, pada hal yang rutin, pada hal-hal yang kita hadapi sehari-hari saja,” ujar Sarmuji.
“Tetapi kita mesti konsern pada hal yang sangat penting yang akan terjadi pada beberapa waktu ke depan. Nah ini harus ada yang bicara memang,” sambungnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara