Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki.
Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun.
Jokowi kecil telah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali.
Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali pada masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Wali Kota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.
Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Singkatan nama Jokowi sendiri baru didapat Joko Widodo saat menjadi pengusaha kayu.
Di mana koleganya yang saat itu orang Prancis kesulitan menyebut nama Joko Widodo dan kemudian menyatukan namanya menjadi Jokowi.
Nama Jokowi kemudian dijadikan nama panggung pengusaha kayu di berbagai Pilkada hingga Pilpres yang diikutinya.
Nama Jokowi berasal dari sahabat dan koleganya dari Perancis yakni Bernard Chene.
"Nama saya Joko Widodo, dipanggil Jokowi. Dan nama panggilan ini melekat bukanlah dari saya kecil, tapi semenjak mengenal Bernard Chene. Dia kawan saya. Orang Prancis," kata Jokowi dalam unggahan Instagram, pada 10 November 2019 silam.
Bernard Chene dalam unggahan video pun mengungkapkan alasan menyingkat nama Joko Widodo menjadi Jokowi.
"Alasannya sangat sederhana, di Perancis kami terbiasa punya nama panggilan singkatan dan nama Joko Widodo terlalu panjang buat saya," kata Bernard Chene.
Dia kemudian bertanya kepada Joko Widodo untuk memastikan apakah sang pemilik nama merasa keberatan dengan panggilan tersebut.
Setelah mengetahui tak ada keberatan, Bernard Chene pun memanggil pria asal Solo ini dengan panggilan Jokowi.
Adapun, Bernard Chene adalah mitra usaha Jokowi ketika masih menjadi pengusaha mebel. Dia pertama kali bertemu Jokowi pada 1999 di Solo.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara