Jokowi Sedang Memainkan Skenario Kuasai Kekuasaan? Loyalis Warisannya Harus Dimusnahkan Dari Kabinet Prabowo!

- Kamis, 24 April 2025 | 15:45 WIB
Jokowi Sedang Memainkan Skenario Kuasai Kekuasaan? Loyalis Warisannya Harus Dimusnahkan Dari Kabinet Prabowo!

Jokowi menepis isu matahari kembar setelah sejumlah menteri dan wakil menteri Prabowo menemuinya di Kota Solo. 


Dia menegaskan matahari hanya satu, dalam hal ini yang dimaksud adalah Presiden Prabowo Subianto. 


“Enggak ada yang namanya matahari kembar. Matahari itu hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto, sudah, jelas,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya pada Senin  21 April 2025.


Lantas dia memastikan para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang hadir menemuinya untuk bersilaturahmi. Terutama pada saat Idulfitri 1446 Hijriah. 


“Silaturahmi di hari Lebaran kan sangat baik kepada siapa pun, ya,” katanya.


Dia juga mengatakan, selama pertemuan, tidak ada menteri dan wakil menteri yang meminta saran atau masukan. 


“Silaturahmi biasa, dan itu baik, silaturahmi itu,” kata ayah Gibran Rakabuming Raka itu.


Sementara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan tidak ada indikasi matahari kembar dalam pertemuan sejumlah pejabat Sespimmen Polri dengan Jokowi di Kota Solo pada Kamis pekan lalu.


Prasetyo, yang juga Juru Bicara Presiden RI, menyebutkan pertemuan tersebut murni bersifat silaturahmi dalam suasana Lebaran, bukan manuver politik. 


“Oh, enggak ada lah itu,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 April 2025, saat menjawab pertanyaan wartawan perihal isu matahari kembar dalam silaturahmi Serdik Sespimmen Polri dengan Jokowi itu.


Dalam kunjungan itu, hadir sejumlah peserta dan pejabat Sespimmen Polri Dikreg Ke-65, di antaranya Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg Ke-65 Komisaris Besar Pol. Denny.


Mengenai silaturahmi sejumlah menteri Prabowo ke mantan Presiden Jokowi di momen Lebaran, Prasetyo menganggapnya sebagai sesuai yang lumrah. 


Dia menepis kesan bahwa pertemuan tersebut berlawanan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo saat ini.


Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan semangat dari pertemuan itu adalah murni silaturahmi dan tidak perlu diasosiasikan dengan konflik politik. 


“Enggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau, semangatnya kan silaturahmi, jadi tolong juga lah jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Jokowi, lantas dianggap ada matahari kembar, jangan begitu,” jelasnya.


Prasetyo juga memastikan tidak ada kerenggangan di antara menteri Kabinet Merah Putih setelah Prabowo menghubungi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 


Menurut Prasetyo, Cak Imin menyampaikan Prabowo meminta para menteri merapatkan barisan.


“Enggak ada kerenggangan. Sebagai sebuah tim, Bapak Presiden kan selalu menganalogikan Kabinet Merah Putih kita ini sebagai sebuah tim, ya memang kami harus terus merapatkan barisan,” kata Prasetyo.


Prasetyo mengatakan perintah Prabowo kepada menteri-menterinya untuk merapatkan barisan bertujuan untuk menjaga semangat. 


Cak Imin sempat membocorkan bahwa Kepala Negara meneleponnya agar para menteri merapatkan barisan. 


Dia menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai pembahasan selama acara halalbihalal bersama dirinya pada Ahad malam, 20 April 2025.


“Tadi Presiden juga menelepon saya, menyampaikan selamat halalbihalal hari ini dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan,” kata Cak Imin di rumah dinas Menko PM, Jakarta.


Dia menuturkan Prabowo telah diundang menghadiri acara halalbihalal bersama dirinya. Tak bisa hadir, Prabowo pun menelepon mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan itu.


Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berujar pembahasan antarmenteri dalam acara tersebut hanya terkait isu-isu umum. 


“Intinya, dengan halalbihalal ini, para menteri yang datang dapat meningkatkan pola kerja bersama yang hadir di antara anggota Kabinet Merah Putih ini,” tandasnya.


Sumber: MonitorIndonesia

Halaman:

Komentar

Terpopuler