"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja," katanya.
Panda lalu menyebut Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti sang ayah Presiden Jokowi.
Dia pun tak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres seperti yang ramai diberitakan.
2. Respon Gibran Dibilang Anak Ingusan
Sementara itu Gibran menanggapi santai pernyataan Panda. Dia bahkan menyampaikan terima kasih pada seniornya itu.
"Ya terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Saya memang perlu banyak belajar seperti yang dikatakan Pak Panda selaku senior partai," kata Gibran pada Kamis (29/6/2023).
Gibran juga tidak meminta Panda untuk datang menemuinya di Solo. Dia menilai hal yang disampaikan Panda merupakan masukan kepadanya sebagai politikus muda.
"Nggak usah lah (datang ke Solo). Nggak boleh perintah ke senior. Pokoknya makasih masukannya, terutama senior partai," ujar Gibran.
3. Pernyataan Panda Dinilai Sombong
Ketum DPN Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, membela Gibran yang disebut 'anak ingusan' dan belum pantas maju di Pilpres 2024 oleh Panda Nababan.
Relawan pendukung Presiden Jokowi itu menilai pernyataan Panda menunjukkan kesombongan.
"Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis, mampu menjadi kepala keluarga dengan baik, dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo," kata Silfester dalam keterangannya pada Kamis (29/6/2023).
Silfester menganggap pernyataan Panda tidak pantas ditujukan pada Gibran. Menurutnya, Panda sebagai senior harusnya membimbing bukan melecehkan dan merendahkan.
Selain itu Silfester justru menganggap Gibran adalah sosok yang memiliki karakter politik cemerlang dan berprestasi. Dia juga mengungkit Panda yang pernah terjerat kasus korupsi.
"Gibran sosok anak muda yang karier politiknya cemerlang, disegani berkarakter dan punya prestasi. Harusnya Bang Panda kader senior partai bangga bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan," tutur Silfester.
"Tapi cara berpikir dan kelakuan Panda memang beda, Panda Nababan malah lebih bangga dikenal punya prestasi jadi koruptor yang menyusahkan jutaan rakyat Indonesia," lanjutnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara