POLHUKAM.ID - Diskusi Kajian Politik Merah Putih diselenggarakan dnegsn rutin setiap Kamis malam Jum’at.
Pada Kamis 22/5/2025 diskusi membicarakan prilaku Jokowi dan hukum karma yang akan menimpanya.
Diskusinya berlangsung dengan rilex, berkelakar dan tetap pada disipilin literasi harus terjaga.
Point-points yang muncul dalam diskusi tersebut menyoroti bagaimana Jokowi benar- benar sosok manusia culas seculas – culasnya, sebagai pembohong.
Kebohongan Jokowi disampaikan dari mimbar satu ke mimbar lainnya, tanpa beban dan merasa berdosa.
Lidahnya licin, sekalipun hatinya getir, hati kecilnya bergetar hebat untuk menerima akibatnya.
“Menipu dan berbohong telanjang bulat, dengan sembunyi di lapangan terbuka. Gerombolan penipu bersorak bangga, menghitung laba dari dusta, mereka menari di atas luka dan penderitaan orang lain. Tanah rakyat dipaksa dirampas pemiliknya dipenjara,” kata Sutoyo dalam keterangannya pada Sabtu, 24/5/2025
Sutoyo menilai kehidupan yang licik, munafik berselimut seakan suci, hidupnya bersekutu dengan iblis merangkul setan, sebagai pengkhianat di malam hari bersama para dukun, mengemas cara melepas santet, memilah sasaran agar terkapar, dikemas lepas dari hukum, mereka harus mati tanpa sebab.
“Beginilah kerja manusia iblis, di luaran khutbah kebajikan, merasa dihina sehina – hinanya, saat rakyat dibohongi sebohong – bohongnya. Tipuan dan dusta jadi nyanyian, kebenaran dan kejujuran dinafikan,” ungkap Sutoyo.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara