Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani memastikan stok sapi, kambing, maupun domba di Jatim dalam keadaan cukup menjelang hari raya Idul Adha.
Meski wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus meluas, Indyah mengaku stok hewan kurban di Jatim bahkan masih mampu menopang kebutuhan provinsi lain.
"Sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Pertanian, kemudian SE yang sudah dibuat dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dari Gubernur (Jatim) bahwa nanti akan ditetapkan titik-titik pasar ataupun untuk tempat penjualan hewan kurban. Begitu juga titik yang akan dijadikan untuk tempat pemotongan," kata Indyah, Senin (13/6/2022).
Indyah juga memastikan akan adanya pendampingan oleh medis dan paramedis veteriner pada saat pemeriksaan antemortem dan postmortem ataupun saat pemotongan hewan kurban.
Terkait penjual hewan kurban musiman, Indyah mengaku pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota, TNI, dan kepolisian akan melakukan pengawasan.
"Untuk SOP lalu lintas hewan ternak sudah ada aturannya secara teknis. Nah, SOP ini sudah kita buat bagaimana dari daerah wabah, bagaimana dari daerah tertular dan daerah bebas yang nantinya akan kita sosialisasikan minggu depan. Untuk pemeriksaan kepada hewan ternak yang akan dijual oleh pedagang musiman, saat ini sudah kita lakukan," ujarnya.
Wabah PMK yang menyerang hewan ternak di Jawa Timur memang terus meluas. Berdasarkan data Dinas Peternakan (Disnak) Jatim per 5 Juni 2022, ada sebanyak 32.949 sapi yang terpapar virus PMK.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid