Sedangkan Menhan Indonesia, Prabowo Subianto, yang juga hadir di forum ini, justru melihat sisi positif dari kekuatan AS dan China. Menurutnya, China dan AS akan bijaksana merawat perdamaian.
“Kami yakin, para pemimpin kekuatan besar menyadari tanggung jawab besar di pundak mereka,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo mengatakan, para pemimpin China akan memegang tanggung jawab mereka dengan kebijaksanaan dan kebajikan. Dia mengingatkan, hal itu sesuai dengan ajaran para filsuf China, yaitu kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu datang dengan kebaikan.
Prabowo juga yakin, AS melakukan hal serupa. Pasalnya, menurut Prabowo, AS adalah negara yang selalu berjuang melawan penjajahan.
“Kami menghormati AS. AS sebenarnya telah terbukti sebagai kekuatan anti kolonial. Mereka adalah salah satu koloni pertama Inggris, berjuang melawan kolonialisme,” tuturnya, dikutip laman Kemhan RI.
Pada kesempatan itu, Prabowo pun menyampaikan posisi Indonesia sebagai negara yang mendukung tatanan internasional berbasis aturan. Dia menekankan sikap Indonesia yang menghormati kepentingan semua negara.
“Kami telah berhasil mencapainya dengan saudara-saudara kami di ASEAN. Karena itu, inilah yang juga ingin kami coba capai dalam situasi ini,” tandas Prabowo.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid