Ayam broiler merupakan sumber pendapatan utama bagi Industri Unggas Hup Heng yang dulu mengimpor sekitar 100 ribu hingga 120 ribu ekor ayam per hari.
Jumlah tersebut jauh berbeda dengan impor ayam cemani sekitar 5.000 sampai 10 ribu ekor dan ayam kampung sekitar 30 ribu sampai 40 ribu ekor per hari.
“Harga ayam kampung jauh lebih tinggi daripada ayam broiler biasa. Jadi, saya rasa pelanggan tidak akan sepenuhnya beralih menjual ayam kampung untuk saat ini,” kata Ma, dikutip Channel News Asia, Selasa (14/6/2022).
Ma menambahkan jumlah ketersediaan ayam kampung dan ayam cemani juga terbatas.
“Jika pelanggan hanya memesan 20 ekor ayam kemudian saya mengantar ke warung, alih-alih 100 atau 200 ekor, itu sebenarnya akan lebih mahal,” tambahnya.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid