Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Neil El Himam menyebut, pemulihan ekonomi kreatif berjalan lebih cepat daripada pariwisata. Hal ini, salah satunya, didukung oleh meningkatnya konsumsi layanan digital.
Ia menyebut transformasi digital dapat membantu pemulihan sektor pariwisata Indonesia. Transformasi digital di Indonesia, yang memang terakselerasi karena pandemi, didukung oleh besarnya pasar dengan sekitar 278 juta populasi, 370 juta perangkat ponsel, dan 204,7 juta pengguna internet di Indonesia.
Digitalisasi di sektor pariwisata berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan pasar melalui sistem yang lebih transparan dan adaptif, sebagaimana disampaikan Vice President Public Policy & Government Relations Traveloka Widya Listyowulan, dan hal tersebut diadaptasi oleh Traveloka.
"Sebagai Lifestyle SuperApp, Traveloka berupaya menyediakan beragam layanan yang berbasis digital yang mampu mendukung kegiatan pariwisata yang fleksibel dan patuh dengan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah," demikian disampaikan dalam acara Digital Economy Working Group G20 2022 yang berlangsung kemarin, 14 Juni 2022.
Tren perilaku yang juga menjadi perhatian dari pelaku industri, termasuk Traveloka, adalah tumbuhnya minat terhadap kegiatan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Traveloka berkomitmen untuk terus mempromosikan kegiatan pariwisata yang berkelanjutan dan bermanfaat baik bagi kurang lebih 40 juta pengguna aktif Traveloka yang terdiri dari konsumen dan mitra pelaku usaha," pungkasnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid