Anggapan yang terbentuk sejak lama ini masih terus melekat dan sulit untuk dihilangkan meski kini teknologi dan industri game sudah bisa menjadi lahan pendapatan bagi para pemain yang bisa memanfaatkannya.
Melihat kondisi ini YGG SEA, SubDao pertama dari guild game terkemuka dunia, YGG mencoba untuk mengubah anggapan tersebut.
Guild game ini hadir di kawasan Asia Tenggara untuk memberikan edukasi dan peluang bagi para pemain game untuk bisa menghasilkan keuntungan dari ragam game play to earn yang disediakan YGG SEA.
Play-to-earn (P2E) adalah salah satu area paling menarik dalam ruang cryptocurrency yang terus berkembang, memungkinkan pemain untuk mendapatkan hadiah dari keterampilan dan kemampuan pemain dalam bermain game.
Salah satu tahapan YGG SEA untuk mengedukasi seputar game play to earn adalah melakukan lokalisasi bagi permainan yang tergabung ke dalam guild, misalnya menyediakan formulir pendaftaran beasiswa dalam bahasa lokal dan menerjemahkan bahasa inggris dalam game ke bahasa lokal. Hal ini dilakukan agar pemain lebih mudah memahami dan mengaplikasikan permainan.
"Kita ingin memberikan dampak kepada banyak pihak, jika hanya bergantung dengan YGG global dan menggunakan Bahasa Inggris saja, hal ini akan menyita waktu yang terlalu lama. Apabila bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, kenapa harus ditunda? Maka dari itu kami melakukan lokalisasi agar bisa dengan cepat menyebarkan dampak positif yang bisa dinikmati oleh para gamer di seluruh South East Asia tanpa ada barrier bahasa," kata Irene Co-Founder dan Country Manager YGG SEA.
Bukan hanya sekadar edukasi via internet, YGG SEA bertekad untuk memberikan fasilitas yang mendukung agar proses transfer ilmu ini bisa berlangsung.
"Semua tentu mau belajar, sayangnya akses informasi yang tepat dan benar kadang jadi hambatan. Karena itu SubDao berusaha untuk mengatasinya dengan masuk ke berbagai komunitas di segala lapisan masyarakat, sehingga siapa pun bisa ikut play to earn,” katanya.
YGG SEA saat ini sedang melakukan penjajakan dengan para NGOs untuk bekerja sama agar bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid