Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Kembangkan Food Estate di NTT

- Kamis, 16 Juni 2022 | 12:10 WIB
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Kembangkan Food Estate di NTT

"Metode penyiraman yang sudah dilakukan Kementerian PUPR saat ini menggunakan selang dari riser pipe untuk sprinkler dan mengalirkannya melalui saluran cacing di sekitar bibit. Penggunaan sprinkler akan dilakukan saat tanaman jagung telah tumbuh cukup kuat," kata Agus Sosiawan. 

Selanjutnya, untuk Food Estate Kabupaten Sumba Tengah, dukungan infrastruktur irigasi dilaksanakan pada wilayah utama FE 1 seluas 5.000 hektare (ha) dengan prioritas penanganan pada Daerah Irigasi (DI) Waibakul I seluas 241 ha, DI Waekabeti seluas 261 ha, DI Waipidi seluas 483 ha, dan DI Lokojange seluas 772 ha.

Pada tahun 2021 telah dilaksanakan peningkatan jaringan irigasi kiri Embung Lokojange seluas 225 ha, rehabilitasi 3 unit sumut bor, dan pembangunan 6 unit embung serbaguna yang saat ini telah selesai. 

Dukungan infrastruktur dilanjutkan pada 2022 meliputi peningkatan jaringan irigasi embung Lokojange seluas 175 ha yang sudah terkontrak pada 4 Februari 2022, dan progres saat ini 18,4%. Kemudian juga pekerjaan desain peningkatan bendung dan jaringan irigasi DI Mbewi di wilayah utama FE 1 yang saat ini progresnya sudah 90,14%, studi potensi ketersediaan air pada wilayah utama FE 1, dan pembangunan 8 titik sumur Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT). Food Estate Sumba Tengah sebagai lumbung pangan dikembangkan bertahap dengan potensi hingga 10.000 ha.

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler