Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Kembangkan Food Estate di NTT

- Kamis, 16 Juni 2022 | 12:10 WIB
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Kembangkan Food Estate di NTT

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program food estate merupakan arahan Presiden Joko Widodo sebagai prioritas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: PUPR Selesaikan Pembangunan Akses Wisata Geopark Huta Ginjang di Danau Toba

Kunci dari program pengembangan food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi, bersamaan dengan teknologi pertaniannya. "Kunci kemajuan di NTT adalah air. Ketersediaan air dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan, dan lainnya," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Penyediaan irigasi sprinkler yang airnya bersumber dari bendungan dilaksanakan pada Food Estate Kabupaten Belu. Terdapat 3 titik sumber air dari bendungan guna melayani lahan seluas 135 ha, yakni dari Bendungan Ratiklot dibangun sebanyak 150 unit sprinkler untuk lahan seluas 55 ha.

Kemudian, Bendungan Haliwen dibangun 50 unit sprinkler untuk lahan seluas 20 ha, dan Bendungan Haekrit dibangun 200 unit sprinkler untuk lahan seluas 60 ha.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Agus Sosiawan mengatakan, saat ini fokus penanaman bibit jagung dilakukan oleh Kementerian Pertanian masih di area Blok C pada lokasi tanam Bendungan Rotiklot. Penanaman bibit di Blok A, Blok B, dan Blok D Rotiklot masih menunggu proses lelang pengadaan bibit yang rencananya akan dilakukan pada Juli 2022.

Halaman:

Komentar

Terpopuler