Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin yang menjabat sebagai wakil direktur departemen Komite Pusat Partai Pekerja Korea (WPK), dan pejabat terkemuka lainnya menginstruksikan partai itu mengirim obat-obatan.
"Komite Partai utama di departemen mereka untuk mengirim obat-obatan yang disiapkan oleh keluarga mereka. dengan tulus kepada rumah tangga di Kota Haeju dan Kabupaten Kangryong di Provinsi Hwanghae Selatan di mana epidemi enterik akut terjadi," lapor KCNA, dikutip Yonhap.
Mereka termasuk Hyon Song-wol, wakil direktur departemen Komite Sentral, yang dikenal karena perannya sebagai pemimpin orkestra dan sebagai delegasi dalam pembicaraan antar-Korea selama Pertandingan Musim Dingin PyeongChang 2018.
Jo Yong-won, sekretaris urusan organisasi Komite Sentral WPK, mengatakan dia akan "memastikan bahwa keluarga pejabat departemen Komite Sentral Partai secara sukarela dan moral" membantu pasien meringankan ketidaknyamanan dan rasa sakit mereka sesegera mungkin. .
Jo menambahkan bahwa dia akan mengatur pengiriman obat-obatan ke lebih dari 800 keluarga yang menderita penyakit menular di Provinsi Hwanghae Selatan pada hari Jumat. Angka tersebut menunjukkan setidaknya 2.000 orang dapat terkena penyakit tersebut.
Pada Kamis (16/6/2022), Korea Utara mengumumkan wabah infeksi "enterik akut" di Kota Haeju di Provinsi Hwanghae Selatan.
Itu tidak merinci apa penyakitnya tetapi tampaknya merujuk pada penyakit menular seperti tipus, disentri, dan kolera, yang paling sering diakibatkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dan melalui kotoran pasien yang terinfeksi.
"Obat-obatan yang disumbangkan oleh pemimpin Kim awal pekan ini berhasil dikirim ke pasien di barat daya Kota Haeju," kata KCNA.
Serangkaian sumbangan yang diberikan oleh keluarga Kim dan pembantu utama mereka tampaknya dimaksudkan untuk menghilangkan kesengsaraan publik di tengah meningkatnya tantangan untuk memerangi penyebaran virus corona dan penyakit tak dikenal, kata pengamat di sini.
Kekhawatiran telah berkembang atas dampak wabah virus di negara miskin yang dikenal dengan sistem perawatan kesehatannya yang rapuh dan kekurangan makanan kronis.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos