Waspadai Maraknya Begal Rekening, Masyarakat Disarankan Lakukan Hal Ini

- Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:00 WIB
Waspadai Maraknya Begal Rekening, Masyarakat Disarankan Lakukan Hal Ini

“Masyarakat jangan menghiraukan pesan yang menyaru sebagai pihak bank, padahal sejatinya komplotan jahat yang ingin menguras rekening,” ujar Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho, Jumat (17/06).

Baca Juga: Waspada! Ada Begal Rekening Pakai Modus Soceng, Cukup 5 Menit Saja Uang Bisa Raib

Aji menambahkan masyarakat yang menggunakan dompet dan bank digital harus mengetahui prinsip keamanan digital supaya tidak menjadi korban kejahatan, seperti pengambilalihan rekening melalui phising dan social engineering. 

“Ketika ragu, pastikan menanyakan langsung kepada pihak bank baik ke kantor cabang, melalui hotline resmi, atau mengirim pesan melalui akun media sosial resmi bank yang sudah centang biru,” tutur Aji.

Baca Juga: Menghindari Terjadinya Penipuan Perbankan, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan

Mengutip dari postingan Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia, data-data yang diincar oleh pelaku kejahatan soceng biasanya adalah username, password, nomor kartu kredit atau debit, kode PIN ATM, dan kode OTP.

Berikut ini adalah modus soceng  atau begal rekening yang perlu diwaspadai:

1. Info Perubahan Tarif Transfer

Di mana penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Selanjutnya, penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

Halaman:

Komentar

Terpopuler