Menang PKPU, Erick Thohir Selamatkan Garuda Indonesia dari Pailit

- Minggu, 19 Juni 2022 | 15:50 WIB
Menang PKPU, Erick Thohir Selamatkan Garuda Indonesia dari Pailit

Meski sebelumnya banyak pihak merasa pesimis Garuda akan gulung tikar dalam waktu dekat, namun berkat tangan dingin Erick Thohir Garuda Indonesia terhindar dari kebangkrutan setelah menyelesaikan tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada Jumat (17/6/2022).

Pengamat Penerbangan dan Analis Independen Bisnis Penerbangan Nasional Gatot Rahardjo mengapresiasi keberhasilan PKPU Garuda berkat dukungan dari Pemerintah melalui usaha Menteri BUMN Erick Thohir yang berhasil meyakinkan kreditur. 

“Sinyal dukungan dari pemerintah terutama dari Presiden Jokowi saat menggunakan Garuda untuk kunjungan ke AS dan dukungan dari DPR ditangkap baik oleh Garuda sebagai senjata dan ditanggapi positif oleh para kreditur.” Ujar Gatot.

Menurutnya, sebagai BUMN, Garuda adalah aset strategis nasional untuk merajut konektivitas transportasi nasional.

Selain itu, kata Gatot setelah meredanya pandemi bisnis transportasi sedang rebound menuju kondisi normal seperti sebelum pandemi. Terbukti jumlah penumpang dan load factor atau tingkat keterisian pesawat juga meningkat.

“Jadi prospek Garuda dan perusahaan penerbangan memang masih bagus di Indonesia. Ini yang membuat para kreditur memandang positif pada Garuda.” Jelasnya.

Gatot meminta ke depannya, tata kelola perusahaan secara internal Garuda dan tata kelola penerbangan secara nasional oleh pemerintah masih perlu diperbaiki terutama dari sisi pembenahan iklim bisnis menuju lebih baik.

“Garuda tidak perlu tergesa-gesa menambah pesawat dan SDM lagi, tapi pelan-pelan disesuaikan dengan kebutuhan tahapan restrukturisasi yang sudah dibuat," tuturnya.

Selain itu, lanjut Gatot tentunya kultur perusahaan harus diperbaiki menjadi perusahaan yang efektif, efisien dan lebih profesional dalam menjalankan roda perusahaan.

“Pemerintah juga harus bisa memahami bahwa selain BUMN yang menjalankan tugas negara, Garuda juga harus bisa menjalankan prinsip-prinsip bisnis sehingga pemerintah juga jangan terlalu membebani Garuda seperti misalnya dengan menjual tiket murah, tapi harga tiket harus disesuaikan dengan layanan yang diberikan," ungkapnya.

Lebih lanjut Gatot menyampaikan Garuda bukan sekedar sebagai flag carrier, tapi juga sebagai penyeimbang terhadap maskapai swasta yang saat ini secara de facto sudah monopoli oleh salah satu maskapai swasta. Hanya Garuda group yang kapasitasnya bisa bersaing.

“Jika terjadi monopoli tentu sangat bahaya karena pemerintah akan sulit untuk mengaturnya. Kalau terjadi monopoli, nantinya harga, frekuensi penerbangan, rute dan lain-lain akan diatur maskapai yang monopoli.” paparnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler