Waspada Jebakan Social Engineering, Ini Modus Penipuannya!

- Senin, 20 Juni 2022 | 22:00 WIB
Waspada Jebakan Social Engineering, Ini Modus Penipuannya!

Social Engineering atau Soceng adalah cara untuk mengelabui atau memanipulasi korban agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Soceng menggunakan manipulasi psikologis, dengan mempengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media yang persuasif dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku. Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, OJK Dukung Perluasan Akses Keuangan di Masyarakat

Pelaku kejahatan Soceng akan mengambil data dan informasi pribadimu untuk keuntungannya, seperti mencuri semua uang di rekeningmu, mengambil alih akunmu, atau menyalahgunakan data pribadimu untuk kejahatan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, untuk mendapatkan data pribadi, pelaku soceng biasanya menghubungi korbannya melalui email, telepon, dan media sosial. Adapun data pribadi yang dicuri meliputi username aplikasi, password, PIN, MPIN, kode OTP, nomor kartu ATM, kartu debit, kartu kredit, nama ibu kandung dan lain sebagainya.

"Bentuk serangan Soceng ada berbagai macam, antara lain phising, scam phone, dan impersonation call," terang OJK dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Adapun modus penipuan yang tengah tren digunakan diantaranya, info perubahan tarif transfer di mana penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

Halaman:

Komentar

Terpopuler