Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan virus itu dapat menyebar dengan cepat di Korea Utara, yang tidak memiliki program vaksinasi dan menolak bantuan internasional.
Korea Selatan menawarkan pembicaraan tingkat kerja pada hari Senin untuk mengirim pasokan medis, termasuk vaksin, masker dan alat tes, serta kerja sama teknis, tetapi mengatakan Korea Utara belum mengakui pesannya.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan prihatin dengan potensi dampak wabah pada warga Korea Utara, dan mendukung bantuan vaksin ke negara itu
"Untuk tujuan ini, kami sangat mendukung dan mendorong upaya AS dan organisasi bantuan dan kesehatan internasional dalam upaya mencegah dan menahan penyebaran COVID-19 ... dan untuk memberikan bentuk bantuan kemanusiaan lainnya kepada kelompok rentan di negara ini," kata seorang juru bicara.
Juru bicara itu mengkonfirmasi bahwa utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, telah melakukan panggilan telepon dengan negosiator nuklir baru Korea Selatan, Kim Gunn, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid