Menurutnya, masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang dapat mendukung pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan memaksimalkan sektor pariwisata dan indsutri kreatif.
"Aspek pariwisata ternyata juga sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan keluarga karena sektor pariwisata tidak harus dilihat dalam perspektif internasional saja. Pengembangan pariwisata dapat dimulai dari wisata lokal, yakni pariwisata berskala desa yang bisa dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Tri Tito yang juga Ketua Bidang III OASE Kabinet Indonesia Maju menekankan pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar. Dengan harapan, potensi tersebut dapat menadi sumber pendapatan keluarga.
Dia mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memicu resesi ekonomi dan menimbulkan kerusakan besar di berbagai sektor, termasuk kesejahteraan manusia. Wabah ini salah satunya juga menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang berpengaruh terhadap pendapatan negara.
"Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan pariwisata Indonesia. Adaptasi para pelaku ekonomi pariwisata kreatif atas situasi ini menuntut inovasi dan kolaborasi," tambah Tri yang juga Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Tri berharap, ObraS KaIN PKK bertajuk "Peluang Industri Wisata & Kreatif Pasca Pandemi" tersebut dapat menjadi wadah silahturahmi, sarana diskusi, dan bertukar pikiran antara para kader PKK. Ini utamanya dalam membangun industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seiring dengan melandainya pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid