Perseroan sendiri pada tahun ini menargetkan penjualan akan meningkat hingga sebesar 10% atau menjadi Rp30,7 trilliun dengan target laba bersih sebesar Rp1,3 trilliun.
Wardhana mengungkapkan jika perseroan tentunya memahami bahwa kondisi bisnis kedepan mash dihadapkan pada banyak tantangan, seperti kondisi pandemi yang belum sepenuhnya hilang, ketidak stabilan politik di luar negeri dan ketidakstabilan harga bahan baku serta hal hal lain yang mungkin dapat mempengaruhi biaya yang harus ditanggung oleh Perseroan.
“Namun Perseroan berkeyakinan bahwa prospek usaha Perseroan masih sangat bagus dan kondisi kesehatan keuangan Perseroan selalu mendapat prioritas,” tutupnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid