"Apa yang bisa kita perbuat dengan uang sebesar itu. Pertamina ditugaskan untuk menyalurkan BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tepat kuota sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya.
Lanjutnya, jika melihat dari tren konsumsi BBM saat ini dan jika tidak dilakukan pengaturan penyaluran subsidi, maka ada potensi akan melebihi kuota yang diberikan oleh pemerintah.
Irto menjelaskan dengan prognosa realisasi di tahun 2022 untuk Pertalite bisa mencapai sekitar 28 juta kiloliter, sedangkan tahun ini kotanya 23,05 juta kiloliter, di mana secara tahun berjalan atau year to date (ytd) hingga Mei 2022 realisasi Pertalite sudah melebihi kuota sekitar 23 persen.
"Sementara untuk solar subsidi juga demikian, bila kita tidak melakukan pengaturan maka ada prognosa kita akan melebihi kuota yang ditentukan, diĀ 2022 prognosanya sebesar 17,2 juta kiloliter, sedangkan tahun ini kuota yang diberikan sebesar 14,91 juta kiloliter, hingga ytd Mei 2022 realisasi subsidi telah melebihi kuota sebesar 11 persen," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid